Langkah yang Harus Dilakukan Investor saat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lesu – Di dalam sebuah siklus ekonomi, kondisi turun dan naik adalah hal yang tidak bisa dihindari dan wajar-wajar saja. Hal tersebut terjadi di berbagai negara di belahan dunia, entah negara berkembang atau pun negara maju, termasuk negara Anda. Lamanya siklus kenaikan dan penurunan ini pun juga tidak pasti, bisa saja negara mengalami penurunan ekonomi dan akhirnya bangkit.
Tips untuk Investor saat Ekonomi Lesu
Meskipun perekonomian Anda tetap stabil, namun perlambatan juga harus diwaspadai. Efek lesunya ekonomi bukan hanya bisa memberikan dampak pada sektor rill melainkan pada investor pula. Ketika perekonomian lesu, lebih baik Anda tetap tenang dan jangan langsung panik.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menyikapinya, seperti:
Pilih Sektor Investasi yang Tepat
Di setiap siklus ekonomi, pasti ada sektor yang sedang mengalami puncak atau pun sedang mengalami penurunan. Jika ekonomi Indonesia sedang tinggi, dan didominasi tingginya harga komoditas, Anda bisa mencoba investasi di saham dengan basis komoditas. Namun, saat perekonomian lesu, Anda harus memperhatikan kembali, mana sektor yang masih bisa tumbuh. Dengan cara ini, Anda bisa menaruh dana di tempat yang tepat serta memberi hasil yang baik dibandingkan dengan sektor lain.
Mencoba Berinvestasi di Sektor yang Memiliki Permintaan Stabil
Bukan hanya mencari sektor yang masih tumbuh, investasi Anda akan aman bila mencari sektor investasi yang stabil. Anda bisa memilih sektor konsumsi, karena orang-orang akan tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka walaupun perekonomian sedang lesu. Permintaan barang memang tidak sebanyak biasanya, namun sektor ini masih tetap bisa bergerak dengan baik.
Lakukan Penyebaran Aset
Untuk meminimalkan risiko investasi, Anda bisa melakukan penyebaran aset, sehingga saat salah satu aset mengalami penurunan yang cukup signifikan, Anda masih memiliki aset lain yang mempunyai kenaikan yang cukup lumayan. Penyebaran aset harus dilandasi dengan pertimbangan jika sebaik apapun Anda melakukan perhitungan, risiko salah masih mungkin terjadi, sehingga penyebaran ini dibutuhkan untuk mengurangi risiko tersebut.
Penyebaran aset bisa dilakukan dengan berinvestasi pada aset yang memiliki kelas berbeda seperti Anda bisa berinvestasi saham dan emas. Selain kelas yang berbeda, investasi juga bisa dilakukan di sektor berbeda seperti konsumsi dan perbankan.
Pikirkan Jalan Keluar
Sesudah memasukkan sejumlah dana atau aset di sektor investasi, hal berikutnya yang harus dilakukan adalah menentukan kapan Anda akan menarik dana. Hal ini harus ditetapkan dari awal, jika tidak memiliki perencanaan yang matang, Anda akan kebingungan dan panik saat kondisi pasar terus berubah. Bila Anda salah menentukan jalan keluar, Anda bisa melewatkan keuntungan besar di masa mendatang.
Siapkan Perencanaan yang Matang
Ketika kondisi perekonomian sedang lesu, Anda akan langsung bingung, cemas dan khawatir. Memang, saat berinvestasi kekhawatiran aset yang akan menurun akan datang, untuk mengatasinya, Anda harus melakukan perencanaan yang matang seperti menentukan besarnya aset yang akan diinvestasikan, menyebar aset ke dalam beberapa golongan hingga menentukan jalan keluar.
Selain menguasai hal teknis, Anda harus memiliki karakter yang baik saat melakukan investasi. Tenang dan sabar adalah cara menjadi investor. Karakter ini dibutuhkan bukan hanya saat pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang baik, namun saat pertumbuhan sedang lesu, sikap tenang sangat dibutuhkan.